A. Pesan Menteri Agama RI
Pelaksanaan Kegiatan Porseni Madrasah Ibtidaiyah ke 2 Tingkat Provinsi Jawa Barat Alhamdulillah berjalan lancar. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 10 s/d 12 Oktober 2011 di Kota Bogor. Upacara pembukaan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 Oktober pukul 09.00 yang dibuka langsung oleh Bapak Menteri Agama RI (H. Suryadarma Ali). Dalam sambutannya beliau merasa bangga dan terharu atas kemeriahan kegiatan Porseni MI Tingkat Provinsi Jawa Barat tersebut, karena beliau dapat melihat secara langsung iringan devile dari seluruh Kabupaten Kota se-Jawa Barat yang begitu banyak dengan mengikutsertakan seluruh peserta, oficial, drumband dan para penggembiranya. Hal ini membuktikan antusias dan semangat warga Madrasah Ibtidaiyah se-Jawa Barat. Melalui kegiatan Porseni tersebut beliau berpesan beberapa hal diantaranya :
- Lebih mempererat hubungan silaturahmi seluruh warga madrasah.
- Melalui porseni diharapkan terlahir para atlit maupun seniman nasional berkualitas yang berasal dari siswa-siswi madrasah sehingga kita sebagai warga Kementerian Agama dapat berpartisipasi dalam menyumbangkan prestasi terhadap negeri kita.
- Madrasah Ibtidaiyah sebagai lembaga pendidikan tentu garapannya tidak hanya bidang olahraga maupun seni semata, karena itu prestasi dalam bidang mata pelajaranpun perlu diperlihatkan. Beliau menyampaikan bahwa dalam tahun-tahun terakhir beberapa siswa Madrasah Aliyah telah berhasil menorehkan prestasi dengan meraih beberapa Medali Olympiade MIPA dan lomba mata pelajaran lainnya dalam lomba tingkat nasional. Hal ini membuktikan bahwa siswa-siswi madrasah mampu bersaing dengan siswa-siswi dari Sekolah umum.
- Porseni sebagai ajang lomba prestasi dan kemampuan, tentu ada yang berhasil memperoleh juara maupun tidak. Pesan beliau kepada semua peserta mohon jangan berhenti meningkatkan kemampuan dan kreatifitas, karena perlombaan yang sesungguhnya adalah upaya kita untuk tetap berprestasi di tempat (daerah) masing-masing sebagai pengamalan dari ilmu, kemampuan dan keterampilan masing-masing terhadap masyarakat.
